BENGKALIS - Pecinta alam yang selalu identik ke gunung sudah waktunya berubah dengan memperhatikan lingkungan terdekat agar memberikan manfaat khususnya bagi kehidupan di masa depan, selain itu di era globalisasi saat ini Hutan Mangrove jadi Penyelamat Lingkungan dan Ekonomi bagi masyarakat.
Mahasiswa pecinta alam Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis mengadakan kegiatan webinar mangrove dan penanaman serta pembibitan mangrove.
Chandra Kusuma, Ketua umum Mapala laksamana mengatakan bahwa salah satu arti penting dari hutan Mangrove adalah rumah bagi beragam mahluk hidup. "juga hutan mangrove ini berfungsi sebagai perlindungan pulau dari abrasi mengingat juga bahwa kita bertempat tinggal di daerah pesisir." kata Chandra.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dimana pada hari Sabtu 26 Juni 2021 kegiatan yang berlangsung webinar mangrove dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang arti pentingnya hutan mangrove dan tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah " Selamatkan Mangrove yang membantu melindungi pulau kita " webinar ini terbuka untuk umum.Chandra Kusuma juga sebagai narasumber dan ketua umum Keslimasy (Kelompok Study Lingkungan Masyarakat Bengkalis).
Dan pada hari kedua, Minggu.27 Juni 2021 adalah pembibitan dan penanaman mangrove. Penanaman dilaksanakan di Desa Air putih, kecamatan Bengkalis. Target pembibitan adalah kurang lebih 1000 Bibit Mangrove dan jenis mangrove antara lain Rhizophora Mucronata (Belukap), Rhizophora Apiculata (Bakau Putih) , Bruguiera (Tengo) , Avicennia (Api-Api), Xylocarpus moluccensis (Nyiri Batu) dan untuk penanaman mangrove sendiri ada sebanyak kurang lebih 100 batang bibit mangrove.
Seluruh anggota Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis berperan aktif baik mengikuti Wabinar dan penanaman 1000 bibit mangrove.(yulistar)