BENGKALIS - Klaster desa di Kabupaten Bengkalis saat ini menjadi penyumbang warga yang terkonfermasi positif Covid-19 terutama Klaster di acara pernikahan oleh karena itu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari beberapa kampus yakni mahasiswa Universitas Riau (UNRI), UIN SUSKA Riau dan STAIN Bengkalis berkolaborasi bagikan masker kepada masyarakat, Selasa (3/8/2021).
Turadi selaku kepala desa mengaku menyambut baik dengan adanya kegiatan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19 kepada masyarakat dengan membagikan masker.
“Ini menjadi edukasi secara langsung tentang penggunaan masker yang menjadi kewajiban dimasa pandemi. Tentunya ini perlu ditingkatkan untuk program pemakaian masker kepada masyarakat” ungkap Turadi saat ditemui di Kantor Desa Berancah, Rabu, (4/8/2021).
Turadi juga mengungkapkan ada lima atau enam kasus Covid-19 di Desa Berancah. Di bulan Juni ada tiga kasus, bulan Juli mengalami penurunan menjadi dua kasus dan di Bulan Agustus ada satu pasien terpapar Covid-19.
“Kami melakukan pengawalan, pasien yang diisolasi mandiri tidak boleh melakukan aktivitas. Akan dilakukan pengawalan dari SatGas Desa dan Ketua RT setempat agar pasien tidak keluar rumah. Lalu kami juga memberikan bantuan dana dari Desa dan bantuan seperti beras juga minyak, "kata Turadi.
Turadi mengatakan bahwa adanya posko PPKM juga sangat efektif dan edukasinya sudah pas karena tidak menimbulkan kerumunan.
“Dengan adanya kegiatan ini menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi” harapannya.
Sementara Muhammad Faizal Noor, selaku ketua pelaksana pembagian masker se-Desa Berancah mengungkapkan program yang diajukan oleh pihak kampusnya yakni Universitas Riau.
“Kami sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa dan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan berupa masker sekitar 5000 buah dan kegiatan berjalan dengan baik sampai saat kita berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN dari UIN SUSKA dan STAIN Bengkalis” kata Faizal.
Faizal mengungkapkan para Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembagian begitu antusias dengan kolaborasi ini. “Karena maskernya ini terlalu banyak jadi kami juga kewalahan apabila membaginya sendiri. Jadi dengan kolaborasi ini maka akan berjalan lebih efektif dan efesien, "uangkap Faizal.
Selain pembagian masker, Faizal menyebutkan bahwa juga dilakukan pembagian hand sanitizer untuk beberapa intansi yang datanya dari pihak desa dan akan dibagikan kepada 23 titik, seperti Pemerintah desa, BPD, Posyandu, BumDes, tempat ibadah dan sekolah.
“Nantinya sistem pembagian hand sanitizer akan sama dengan pembagian masker dengan pembagian kelompok yang akan membawa 10-15 botol hand sanitizer untuk dibagikan kepada masing-masing instansi, "kata Ketua pelaksana.
Beberapa warga yang sempat di konfirmasi menyebutkan bahwa kegiatan pembagian masker ini sangat bermanfaat sekali untuk menjaga protokol kesehatan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran warga.
"Alhamdulillah dengan pembagian masker ini sangat bermanfaat bagi kami, dan setidaknya bisa meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan, "ungkap Harmoko Kadus Berancah Seberang.
Senada dengan yang disampaikan Faizal, Acha, selaku masyarakat Desa Berancah mengungkapkan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa bernilai positif.
"Kegiatan seperti ini bagus, terus jadi lebih bisa mengakrabkan diri lagi dengan masyarakat. Juga masker ini akan bermanfaat bagi orang lain” tutup Acha. (WF Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim). (yulistar)