Idul Adha di Lapas Bengkalis, Napi Dapat Daging Kurban 4 ekor Sapi

BENGKALIS -   Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha (Ied) 1442 Hijrah atau 2021Masehi bukan saja dinikmati oleh masyarakat luas tetapi juga dapat dirasakan nuansa berqurban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Bengkalis.

Nuansa hari raya Idul  Adha meskipun tidak dikunjungi keluarga karena memang tidak dibenarkan, namun bersama pegawai di lapas bisa dirayakan bersama.

Baca juga: Baznas Dengan Program Bengkalis Taqwa, Beri Bantuan Bedah Rumah 1 Keluarga Mualaf di Desa Kota Raja

Kepala Lapas Edi Mulyono kepada wartawan menyebutkan pada tahun ini karena masih dalam suasana pandemi covid-19 sehingga pelaksanaan sholat Ied jumlahnya dibatasi sesuai aturan protokol Kesehatan (Prokes) yang telah ditentukan tim satgas penanganan covid-19 dan juga sejalan dengan perintah kementrian hukum dan hak asasi manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.

"Sholat Ied tetap kita laksanakan baik petugas maupun warga binaan dilapangan lapas yang dimulai pukul 6:30 WIB, " kata Kalapas Edi Mulyono, Selasa, (20/7/2021).

Kegiatan sholat Ied berlangsung lancar, dan untuk kapasitas lapangan hanya 50 persen terisi karena mengingat masih adanya pendemi Covid-19.

Lapas turut serta potong hewan qurban

Kalapas Edi Mulyono menyebutkan pada tahun ini, lapas juga melaksanakan penyembelihan hewan qurban yang jumlahnya 4 ekor sapi, ini merupakan keikutsertaan para petugas atau pegawai lapas serta para donatur dari pihak luar.

 "Setelah pelaksanaan sholat Idul Adha kita lanjutkan dengan Kegiatan pemotongan hewan qurban terdiri dari 4 ekor sapi, 4 ekor kambing merupakan gabungan dari petugas dan donatur pihak luar, yang melaksanakan Qurban melalui Panitia Qurban masjid Al-Ihsan Lapas Bengkalis, "kata Edi.

Dikatakan Edi Mulyono yang didampingi KPLP Aris Yulianta menyebutkan daging qurban didistribusikan khususnya untuk WBP Lapas Bengkalis setelah terlebih dahulu dimasak di dapur Lapas. 

 "Semua kegiata yang kami selenggarakan tak terlepas dari protokol kesehatan mengingat masa pandemi covid-19, "tegas Edi Mulyono.

Walaupun hanya bisa merasakan semarak Hari Raya dibalik jeruji, namun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bengkalis tetap tampak bersuka cita.(yulistar)