BENGKALIS - Pemkab Bengkalis akan memfungsikan kembali taman rekreasi kebun binatang berlokasi di pantai Selatbaru. Mendapatkan tanggapan dari Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bengkalis menyatakan harus ditinjau ulang, " Kok Kebun binatang di tepi pantai, " kata Jefri Tumangkeng.
Kemudian Lanjut Jefri Tumangkeng, " Dan dari lokasi dan suhu pantai atau laut tidak cocok dengan binatang binatang yang akan dimasukkan seperti gajah, harimau dan hewan hewan hutan lainnya untuk beradaptasi seharusnya aquarium jenis ikan ikan laut seperti di Ancol ada Sea World dan disana juga jalan menuju pelabuhan BSSR Selatbaru yang hanya beberapa meter dari bibir pantai dan aktivitas ke pelabuhan dan yang mau berwisata campur aduka" ungkap Jefri Tumangkeng yang juga pemilik Hotel Panorama Bengkalis.
Diharapkan Pemkab Bengkalis mengkaji lagi dan lokasi lokasi untuk kebun binatang banyak yang respentatif, " Seperti di Wonosari dekat lapangan golf disana cocok dijadikan kebun binatang dan strategis juga tempat lainnya, " ungkap Jefri.
Sebelumnya Kebun binatang yang dibangun sejak era Bupati, H Syamsurizal dan telah mendapat izin pengelolaan sejak tahu 2009, kini hanya menyisakan dua ekor buaya saja.
“Kita ingin memfungsikan atau menghidupkan kembali kebun binatang Selatbaru ini. Dulu katanya memang ramai yang berkunjung ke sini tapi sejak beberapa tahun terakhir sepi. Dan hari ini kita sengaja ajak kawan-kawan dari BB KSDA Riau untuk melihat langsung potensi kebun binatang ini, ” ujar Wakil Buoati Bengus Santoso saat berkunjung ke Kebun Binatang Selatbaru bersama Kepala BB KSDA Riau dan rombongan, Minggu (25/4).
Dikatakan, setelah melihat potens dan sarana yang ada, BB KSDA Riau siap membantu dan menyerahkan sejumlah hewan untuk kebun binatang Selatbaru, ” Alhamdulillah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Provinsi Riau siap membantu kita dengan menyerahkan sejumlah hewan sesuai dengan iklim di pesisir ini, seperti Rusa, berbagai jenis burung serta hewan lainnya, ” ujar Bagus lagi.
Keinginan menghidupkan kembali kebun binatang ini kata Bagus, bagian dari konsep Pemkab Bengkalis membangun dunia pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Selain kebun binatang, di lokasi yang sama juga ada Pantai Indah Selatbaru, ada Pelabuhan Internasional BSSR serta wisata mangrove dan kuliner di sepanjang Sungai Liong.
Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alm (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono mengatakan, bahwa kunjungan ke Kebun Binatang Selatbaru adalah bagian dari tindaklanjut perbincangan yang sebelumnya telah di lakkan oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso di Pekanbaru beebrapa waktu lalu.
Suharyono ikut menyayangkan kalau Kebun Binatang Sekatbaru terbiar begitu saja, padahal katanya memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan, ” Saya piker kebun binatang ini memiliki daya tarik sendiri untuk Bengkalis, sayang kalau tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, BBKSDA dibawah Kementrian LHK bersama Pemlab Bengkalis bagaimana bersinergi mengembangkan kembali destinasi wisata kebun binatang ini, ” ujar Suharyono.
Apalagi kata Suharyono izin pengelolaan kebun binatang itu tidak mudah sementara Bengkalis sudah memiliki izin sejak tahu 2009 selama 30 tahun, “Soal pengelolaan kami lebih sepakat dikelola oleh swasta, karena dari sekian banyak kebun binatang yang dikelola oleh pemda, semuanya mengalami nasib sama seperti ini, ” sarannya.
Ada empat faktor yang menjadi syarat pengembangan kebun binatang jata Suharyoni, yakni akses dan sarana prasarana, adanya atraksi hewan, lalu kuliner, souvenir, penerimaan masyarakat tentang kebun binatang serta karakter masyarakat, karamah tamahan menerima tamu dan penyiapam SDM.
“Kebun binatang Selatbaru ini aksesnya sudah sangat bagus, sarananya tinggal dibenahi. Atraksi hewan bisa dipadukan dengan atraksi budaya lokal dan lainnya. Harapan ke depan kebun binatang ini menjadi ikonnya Bengkalis, pusat budaya dan konservasi, ”ujar Suharyono.(yulistar)