BENGKALIS - Akhirnya tunggakan tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) milik Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) sudah di bayar selama 3 bulan (Agustus, September dan Oktober 2021) tanggal 29 Oktober 2021 sebesar Rp. 5.2 Milyar. Meliputi PJU di Bengkalis, kawasan Duri, Mandau, Pinggir, Bathin Solapan dan kawasan Pulau Rupat.
Manager PLN Bengkalis Andiko Bestari menyampaikan , "Pada tanggal 29/10 lalu lampu PJU sudah dinyalakan baik di pulau Bengkalis, kawasan duri, Mandau, Pinggir dan Bhatin Solapan dan Bukit batu, Siak kecil, Bandar Laksamana juga kawasan Rupat. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan Pemkab Bengkalis dan PLN lebih berkoordinasi" terang Andiko Selasa.(09/11).
Mengapa Pemkab Bengkalis atau Dinas Perkimtan bisa menunggak pembayaran tagihan listrik PJU selama tiga bulan berjalan (Agustus.September dan Oktober). Andiko Bestari mendapatkan informasi Pemkab Bengkalis menunggu penetapan APBD Perubahan Ta 2021 di sahkan.
Estimasi Tagihan PJU
UPT PLN Bengkalis akan memberikan Estimasi Tagihan PJU baik hitungan tagihan per bulan juga total setahun. " Kami akan memberikan Estimasi Tagihan PJU ke Dinas Perkimtan dalam rencana setahun dan ini akan menjadi gambarannya. Untuk satu bulan tagihan PJU kisaran 1.8 Milyar - 2 Milyar kalau kita estimasikan dalam 1 tahun mencapai 20 Milyar - 22 Milyar, " ungkap Andiko.
Untuk tunggakan pemakaian listrik di Kabupaten Bengkalis yang terbesar adalah PJU dan Kantor Dinas dan pemerintah baik Vertikal dan Daerah dan juga golongan Bisnis, Sosial dan juga masyarakat tidak ada atau semua aktif " Karena PLN menerapkan tiap tanggal 20 batas akhir pembayaran tagihan listrik kita langsung melakukan pemutusan dan juga untuk masyarakat yang masih menggunakan paska bayar tidak mempengaruhi cash flow PLN, " terang Manager PLN Bengkalis.
Sampai saat ini jumlah pelanggan PLN se-kabupaten Bengkalis sekitar 175 ribu - 180 ribu baik golongan masyarakat, bisnis, sosial dan pemerintah yang sudah migrasi ke pra bayar (token) dari paska bayar mencapai 70 persen. " Dari jumlah 180 ribu pelanggan untuk pelanggan PLN Pulau Bengkalis mencapai 55.000 pelanggan hanya 30 persen yang menggunakan meteran listrik lama (paska bayar) dan untuk tunggakan tidak ada, " kata Andiko Bestari.(yulistar)