Antrian Kendaraan di RoRo Bengkalis, Askori: Dishub Tak Ada Solusi, Anak SD Aja Bisa Mimpin

    Antrian Kendaraan di RoRo Bengkalis, Askori: Dishub Tak Ada Solusi, Anak SD Aja  Bisa Mimpin
    Askori Ketua DPC Nasdem dan Anggota Komisi II DPRD Bengkalis

    BENGKALIS - Selain tinggi atau meningkat warga terkonfirmasi positif Covid-19 di pulau Bengkalis per harinya dalam dua hari terakhir ini. Juga tak kalah menjadi perhatian masyarakat baik warga Bengkalis juga dari luar Bengkalis. Adalah antrian kendaraan di pintu masuk Bengkalis baik  yang masuk dan keluar pulau Bengkalis. Karena bobroknya pelayanan di pelabuhan RoRo mencerminkan daerah tidak diurus atau para pemangku kepentingan tak peduli.

    " Kepala dinasnya kalau kita panggil hearing ke dewan sikapnya hanya mengeluh - mengeluh saja karena anggaran di dinasnya kecil, " kata Askori anggota DPRD kabupaten Bengkalis Komisi II pada saat ditemui journalist.id. Jumat (23/07).

    Komisi II DPRD kabupaten Bengkalis hampir tiap tiga bulan memanggil dinas perhubungan terutama menanyakan masalah penyebrangan Roro baik di Pelabuhan Sei Selari dan Air putih tapi tidak ada solusinya.
    " Masalah RoRo ini sudah lama saya selalu memperhatikan dishub apalagi termasuk visi misi Bupati menuju pelayanan Roro lebih baik. Kenyataannya saja untuk WC atau tandas merupakan kebutuhan bagi masyarakat tidak berfungsi dengan baik kondisinya rusak, kotor dan bau air satu tetes aja tak ada jadi untuk ngurusi atau membersihkan WC aja tak sanggup apa lagi dinding dinding WC memakai PVC ini pemikiran dari mana atau pakai konsultan apa yang dipakai." Ungkap Askori dengan kesalnya, kalaupun diberikan anggaran yang lebih Dishub (Kadishub Joko Edi Imhar  - red) Bengkalis tugas dan tanggung jawab mengurus Roro tidak becus.

    Selain itu warga banyak yang mengalami kesulitan baik dalam antrian kendaraan ada membawa orang tua dan anak kecil dan dilihat ada satu dua kenderaan bisa masuk ke RoRo tanpa mengantri dan menunggu sampai Berjam - jam baru bisa naik kapal tersebut.
    " Saya perna bersitegang dengan Kadishub bukan hanya pelayanan untuk tonase barang saja banyak yang bermain terutama pada saat tengah malam dan kita tidak boleh tutup mata membiarkan ini. Kita harus bekerja dengan Hati kalau bekerja hanya untuk keuntungan pribadi atau kelompok bukan mengutamakan pelayanan membantu masyarakat, udah sering kita panggil tapi tidak ada  perubahan yang lebih baik kalau macam ini anak SD bisa memimpin, " ungkapnya lagi.

    Dan jumlah pekerja selain ASN dan honorer ada lagi THL yang jumlahnya lebih besar dan tak sebanding hanya ngurusi kebersihan baik lingkungan juga WC yang di pekerjakan di Dinas Perhubungan Bengkalis.
    "Bicara masalah THL jangankan Kedisnya THL nya saja bagak lebih dari dewan bukan memberikan pelayanan ke publik." kesal Askori.

    Dan di pulau bengkalis lagi musim durian ini merupakan daya tarik warga dari luar Bengkalis untuk berkunjung atau mendatangi para pemilik durian atau makan di bawah pohon durian.
    " Daerah saya Bantan penghasil durian dengan kondisi antrian kendaraan di Roro membuat perekonomian warga menjadi kurang  dan durian yang akan dibawah keluar pun tidak lancar terkendala dengan antrian Berjam jam, " ujar Askori Ketua DPC Nasdem Kabupaten Bengkalis.(yulistar)

    Yulistar

    Yulistar

    Artikel Sebelumnya

    Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Gandeng...

    Artikel Berikutnya

    Irjen Agung Pimpin Patroli Skala Besar,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
    Gelombang PHK Melanda Industri Teknologi dan Hiburan: Sony, eBay, Google, dan Lainnya Pangkas Ribuan Posisi
    Perkokoh Kemanunggalan, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Rutin Komsos Bersama Warga Binaan
    Satgas Yonif 115/ML Bantu Pembangunan Gedung Kantor Gereja Imanuel Yalinggua

    Ikuti Kami