BENGKALIS - Pemilihan Raya (PEMIRA) adalah salah satu elemen yang lahir di lingkungan mahasiswa , suatu elemen dari perwujudan pemerintahan mahasiswa (Student Government), elemen penting yang sebenarnya bisa menjadi sarana belajar memahami realitas masyarakat.
Kampus adalah miniatur indonesia dan PEMIRA lahir menjadi suatu elemen pembelajaran untuk mengenal bagaimana sebuah pemerintahan dibangun dan dihancurkan, bertahan dari perang kepentingan dan kadang harus menyerah di kaki para penguasa modal, dan belajar bagaimana kadang nilai harus dikompromikan dan benar mungkin tidak harus selalu bernilai benar
Pemilihan Raya Politeknik Negeri Bengkalis adalah sebuah pesta demokrasi yang diadakan setiap satu tahun sekali untuk memilih calon penerus BEM untuk satu tahun kedepan, melalui pemungutan suara.
KPR (Komisi Pemilihan Raya) merupakan organisasi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemira dan dibentuk oleh Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) dengan melalui beberapa tahapan seleksi. Selain itu kinerja KPR dan pelaksanaan pemira juga diawasi oleh PANWAS (Panitia Pengawas Pemira).
Pelantikan Panwas dan KPR diikuti mahasiswa 29 Orang Offline dan 25 Orang Online, Aula Gedung utama Politeknik Negeri Bengkalis dan Via Google Meet. Pada hari Minggu.(12/09). Anggota Panwas dan KPR dilantik oleh Akmal Indra, Wakil direktur 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama.
"Saya berharap pemira tahun 2021 ini bisa di tingkatkan kualitas managemant, teknis dan sumber daya manusia nya". ungkap Akmal.
Tampak hadir Endang Setio Rini, ketua umum Majelis Perwakilan Mahasiswa dan Abdul Kadir Jailani, Ketua Badan Eksekutif mahasiswa selain itu juga ada beberapa ketua ormawa yang hadir melalui virtual.
Juanda Ardiansyah, ketua pelaksana juga menambahkan " Alhamdulillah, panitia pengawas dan KPR tahun 2021, semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik, tetap jaga nilai kejujuran, dan juga netralitas dalam menjalankan tugas, semoga sukses untuk rekan rekan panwas dan KPR tahun ini" terang ketua Panpel.(yulistar)