Temuan Mayat di Desa Sei Batang, Netizen Diharapkan Tidak Memviralkan Di Medsos

BENGKALIS - Tragis mayat korban ditemukan dipinggir jalan kebun rumbia desa Sungai batang Kecamatan Bengkalis. Sebelumnya orang tua dan warga mencari karena sebelumnya diantara orang tuanya ngaji.

Baca juga: Seharusnya Sebagai Panutan, Guru Ngaji Rudapaksa Bunga di Rupat Sebanyak Dua kali

Korban Iswandi (13) anak dari Iskandar beralamat di desa Ketam putih terang Suhaimi Kades Ketam putih.

" Saya mendapatkan telpon ada temuan mayat maka langsung ke TKP sekitar pukul 6.20 Wib dan pada saat di lokasi saya menghubungi Polsek Bengkalis datang ke lokasi sekitar pukul 07.10 Wib mayat tersebut di bawah ke RSUD Bengkalis, " terang Suhaimi dihubungi melalui seluler. Kamis.(17/06).

Baca juga: Kembali Tunjukkan Taringnya, Elang Malaka Ungkap Jaringan Rokcy Warga Bengkalis Bersama BB 9 Kg Sabu

Lanjut Kades, sebelumnya orang tua korban mengantarkan sampai ke depan rumah guru ngajinya dan ditunggu tidak pulang sampai ke rumah seperti biasanya.

" Sebelumnya warga bersama orang tuanya mencari korban dan FKPM dari malam sampai subuh akhirnya warga desa 

Baca juga: Kasus 40 Kg dan 50.000 pil Ekstasi Menunggu Sidang Vonis, Ini Tuntutan JPU

Sungai batang yang mau ke kebun menemukan mayat ditepi jalan, " terang Suhaimi.

Sebelumnya Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan dihubungi melalui telepon seluler membenarkan ada temuan mayat di Desa Singai batang.

Baca juga: Lapas Bengkalis Komitmen Berantas Narkoba Kerja Sama Antar Penegak Hukum Semakin Padu

"Ada temuan mayat di Desa Sungai batang dan pihak Satreskrim sudah mendatangi TKP dan mayat tersebut di bawak ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan otopsi, " kata Hendra Gunawan.

Kondisi korban yang tidak layak dipublikasikan selain foto dan video sudah banyak beredar di media sosial dan menjadi viral warga Bengkalis dan berbagai pihak sangat menyayangkan foto dan video korban beredar di media sosial.

Budi Satria, salah satu warga berharap masyarakat tidak mengsher atau mengirim di media sosial karena kondisi mayat korban tidak layak di publikasikan dan trauma bagi pihak keluarga.(yulistar)